Berita Terkini

Kutuh Sebagai Destinasi Pertama Rakor Mutarlih 2017

Bangli, kab-bangli.kpu.go.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli mulai melakukan gerak cepat dalam menyosong Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak yang akan dilaksanakan Juni 2018 mendatang. Gerak cepat ini dimulai dengan melakukan rapat koordinasi pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, jumat (19/05) bertempat di Kantor Desa Kutuh Kecamatan Kintamani. Desa Kutuh dipilih menjadi destinasi pertama di tahun 2017 dalam rapat koordinasi ini dikarenakan, Kutuh memiliki lokasi geografis yang sedikit berbeda dengan desa/kelurahan umumnya di Kabupaten Bangli. Dimana akses menuju Desa Kutuh lebih banyak melewati Desa Madenan yang merupakan Desa wilayah administratif dari Kecamatan Tejakula Kabupaten Buleleng.

Dalam rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Ketua Divisi Perencanaan dan Data KPU Bangli I Gede Ariana, Wakil Ketua Divisi Perencanaan dan Data Putu Ariyanti Suningsih dan Gde P. Roy Suparman selaku Ketua Divisi Teknis yang dalam hal ini mewakili Ketua KPU Bangli serta Kasubag Program dan Data yang membidangi data pemilih. Disamping itu pula hadir Perbekel Desa Kutuh beserta aparat Desa beserta Kelian Banjar/Dusun se-desa Kutuh yang juga mantan petugas pemutakhiran data pemilih (PPDP). Dalam pembukaan rapat koordinasi, Roy Suparman menyampaikan bahwa pelaksanaan Pilkada tahun 2018 serentak sudah didepan mata, kita bisa bercermin dari penyelenggaraan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bangli 2015 silam. Dimana masih ditemukannya data pemilih yang tidak memenuhi syarat (TMS) muncul di daftar pemilih tetap (DPT). Dengan adanya rapat koordinasi ini setidaknya kami bisa merangkum permasalahan yang di alami penyelenggara khususnya di Desa Kutuh tidak hanya dalam pemutakhiran data pemilih bisa saja keseluruhan pelaksanaan pemilihan sebelumnya tambah Roy.

Dalam kesempatan ini Ariana selaku Ketua Divisi Perencanaan dan Data yang membidangi pemutakhiran data pemilih memaparkan kembali proses pemutakhiran data pemilih mulai dari daftar penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) sampai menjadi daftar pemilih tetap (DPT). Disamping itu juga Ariana memaparkan permasalahan - permasalahan yang terjadi pada Pilkada 2015 yang lalu. Hal lain juga disampaikan oleh Putu Ariyanti Suningsih, tentang teknis pencocokan dan penelitian data pemilih yang masih sering mengalami kendala pemahaman diantara PPDP dengan Operator. Dimana data pemilih yang dianggap ganda dan sudah dicoret oleh PPDP kemudian diinput kedalam sistem informasi data pemilih (SIDALIH) masih saja muncul di data berikutnya. Hal tersebut bisa diakibatkan oleh perbedaan nama maupun nomor induk kependudukan (NIK) yang berbeda, namun orang yang bersangkutan sebenarnya sama namun dalam SIDALIH tidak dianggap ganda ungkap Ariyanti.

Dalam kesempatan tersebut Ariyanti juga menyampaikan basis data DP4 dalam PILKADA 2018 nanti akan menggunakan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) yang akan di singkronkan dengan DPT Pemilihan terakhir. Wayan Pasek selaku Perbekel Desa Kutuh menyampaikan antusias masyarakat desa dalam membuat KTP-el sangat tinggi namun sampai saat ini terkendala KTP-el yang belum bisa dicetak karena keterlambatan blangko KTP yang ada. Hal lain juga disampaikan oleh Perbekel Desa Kutuh yang di amini oleh Kelian Dusun/Banjar adalah masalah komunikasi informasi yang terlambat dikarenakan letak geografis yang menjadi permasalahan. Dan ini berimbas pada pengembalian data hasil pencocokan dan penelitian yang dilakukan oleh PPDP. Dari rapat koordinasi tersebut dapat dirangkum beberapa permasalahan dan solusi serta strategi kedepannya semisal, KPU Bangli akan membuat base camp di beberapa titik dalam proses jemput bola data untuk desa - desa yang memiliki kendala geografis dan terkendala sarana informasi. (gpr/kpu bgl)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Telah dilihat 527 kali