Sambut Hari Lahir Pancasila, KPU Bangli Laksanakan Upacara Bendera
Bangli, kab-bangli.kpu.go.id - Semenjak 1 Juni 1945 ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila dengan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016. Kamis, (1/06) untuk pertama kalinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangli melaksanakan upacara bendera memperingati hari lahir Pancasila. Sesuai dengan Surat Edaran KPU Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2017 yang memperhatikan Surat Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia Nomor B-437/M.Sesneg/Set/TU.00.04/05/2017 tentang penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2017.
Bertempat di halaman Kantor KPU Bangli Jalan Kusumayudha No. 43 Bangli pelaksanaan upacara bendera memperingati hari lahir Pancasila dimulai pukul 08.00 WITA. Upacara bendera diikuti segenap jajaran mulai dari Anggota KPU, Sekretaris, Kepala Sub Bagian dan Staf dilingkungan KPU Bangli. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Ketua KPU Bangli I Dewa Agung Gede Lidartawan dengan I Ketut Losen selaku pemimpin upacara. Upacara bendera yang dimulai dengan pengibaran Bendera Merah Putih yang diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman. Dilanjutkan dengan pembacaan teks Pancasila yang diikuti oleh segenap peserta upacara, pembacaan Undang – Undang Dasar 1945, dan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh pembina upacara.
Dalam kesempatan ini, Dewa Agung Lidartawan selaku pembina upacara membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia dalam rangka peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 1945 – 1 Juni 2017. Dalam sambutan Presiden RI dalam meperingati Hari Lahir Pancasila ini, kita diingatkan guna meneguhkan komitmen agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kita juga diingatkan bahwa Bangsa Indonesia memiliki kodrat bangsa yang memiliki keberagaman. Dimana bangsa kita terdiri dari berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan yang bersatu padu membentuk Indonesia dalam kebhinekaan.
Diakhir amanat upacara, pembina upacara mengingatkan kembali agar kita tetap menjaga perdamaian, menjaga persatuan, dan tetap menjaga persaudaraan dengan sikap santun, saling menghormati, toleran, dan saling bahu membahu. Dimulai dari “ Saya Indonesia, Saya Pancasila bergerak menjadi Kami Indonesia, Kami Pancasila “. (gpr/foto : kpubgl)