kpu-banglikab.go.id - Bangli, Generasi muda dan kader PKK di seluruh Kabupaten Bangli kedepan diminta mulai cerdas dalam berdemokrasi. Sebelum menentukan sikap politik, generasi muda dan kader PKK mesti mengenali visi, misi,rekam jejak calon dan program yang ditawarkan. Demikian terungkap dalam seminar wawasan berdemokrasi berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945 yang dilaksanakan di Gedung Bhukti Mukti Bhakti oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol dan Linmas) Kabupaten Bangli Kamis (8/12), dengan narasumber dari Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangli dan Polres Bangli.
Dihadapan ratusan peserta seminar, komisioner Komisi Pemilihan Umum kabupaten Bangli Putu Arianti Suningsih,SH mengatakan generasi muda dan perempuan, terutama bagi pemilih pemula harus mulai cerdas sebelum menentukan pilihan politik. Negara berdasarkan UUD tahun 1945 menjamin serta memberikan peluang keterlibatan,hak dan kewajiban yang sama bagi warga yang telah memenuhi syarat untuk memilih. Untuk itu demokrasi membuka ruang bagi masyarakat terlibat secara luas dalam mengelola negara. Sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat itu lasim dikenal Pemilu.
Dalam mewujudkan Pemilu yang berkualitas, sesuai dengan agenda nasional. Semua warga negara berpartisipasi aktif dalam menggunakan hak pilihnya secara otonom tanpa tekanan dari pihak manapun. Keterlibatan seluruh masyarakat yang telah memenuhi syarat untuk memilih penting dilakukan. Untuk terbentuknya wakil rakyat dan pemerintahan yang akuntabel dan legitimate.
Selain cerdas dalam memilih, masyarakat harus aktif dan mengetahui tahapan pelaksanaan Pemilu maupun pemilihan. Salah satunya, tahapan pemutakhiran data pemilih. Diakui, peran aktif masyarakat dalam melakukan pencermatan daftar pemilih sementara hingga menjadi Daftar Pemilih Tetap selama ini masih minim. Acapkali masyarakat baru ribut setelah namanya tidak ada dalam DPT atau saat hari pencoblosan. Selain itu dalam keterwakilan 30 % perempuan, kader PKK harus melihat potensi ini. Sehingga bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan demokrasi.
Hal senada dikatakan kepala Kesbangpol dan Linmas Kabupaten Bangli Drs. I Nyoman Terus Arsawan. Diakui, angka partisipasi pemilih pemula dalam hajatan politik di Kabupaten Bangli cukup tinggi. Pada Pileg 2014 mencapai angka 84 %, untuk itu perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Namun dalam antisipati terjadi potensi konplik dari riak politik, perlu dilakukan antisipasi melalui kegiatan seperti ini. Diharapkan, nilai luhur budaya bangsa serta pemahaman pilar kebangsaan dapat dipertajam.
Sementara Kasat Sabhara Polres Bangli AKP Nyoman Sudiasa,SH mengatakan, dalam mencegah dis integrasi bangsa. Masyarakat kedepan harus cermat dan cerdas. Tidak terpancing berbagai isu yang rapat memantik terjadinya komplik baik mempersoalkan Ras, suku dan agama. (puj/foto:kpubgl)